Google mempunyai perubahan untuk Android, khusus untuk pembangun Android, yaitu format aplikasi untuk sistem operasi.
APK adalah format terkini untuk Android, dan telah digunakan selama bertahun-tahun. Namun, mulai Ogos depan, Google akan meminta pembangun yang ingin aplikasinya diterbitkan di Google Play menggunakan format Android App Bundle.
Halaman Pembangun Android Google, seperti yang terlihat pada hari Kamis (1/7/2021), menjelaskan berbagai kelebihan dan kelebihan yang dapat diperoleh dari format baru. Contohnya saiz aplikasi yang lebih kecil, yang akan memberi manfaat kepada pengguna.
Tetapi tentu saja ada sisi negatifnya, yaitu format Android App Bundles hanya digunakan oleh Google Play, dan tidak digunakan pada platform lain. Ini akan menyukarkan pengedaran aplikasi Android.
Menariknya, pengumuman ini dibuat oleh Google sejurus selepas Microsoft mengesahkan Windows 11 dapat menjalankan aplikasi Android. Selain Amazon Appstore, anda juga dapat memunggah aplikasi dengan format APK.
Dengan perubahan ini, mungkin ada lebih sedikit aplikasi Android yang dapat dipasang pada Windows 11, meskipun pengguna masih dapat memuat turun aplikasi Android dari Amazon Appstore yang tersedia di Windows Store.
Nasib baik, syarat penggunaan format Android App Bundle ini hanya terpakai untuk aplikasi baru. Walaupun aplikasi yang ada dibolehkan untuk terus menggunakan format APK.
Google juga menjanjikan pembangun bahawa membuat aplikasi dalam format Android App Bundle hanya sedikit lebih sukar daripada dalam bentuk APK. Juga menyokong pelbagai perisian untuk membuat aplikasi, seperti Android Studio, Gradle, Bazel, Buck, Cocos Creator, Unity, Unreal Engine, dan pelbagai perisian lain.
Android App Bundle adalah format yang pertama kali dilancarkan pada Mei 2018, dan menurut Google, saat ini ada lebih dari satu juta aplikasi yang menggunakan format ini, termasuk mayoritas dari 1.000 aplikasi paling popular di Google Play, seperti Adobe, Duolingo, Gameloft, Netflix, redBus, Riafy., Dan Twitter.